Wednesday, November 30, 2016

KEGIATAN BELAJAR 1 7 : TOPOLOGI JARINGAN (TOPOLOGI HIERARCHICAL)

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 7 ini siswa diharapkan dapat :
1) MemahamiTopologi jaringan (Topologi Hierarchical)
2) Menganalisis Topologi jaringan (Topologi Hierarchical)


TOPOLOGI JARINGAN
PengertianTopologi JaringanTopologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.Untuk itu
maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari
masing‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya.


 TOPOLOGI HIRARKI

 
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host)
yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang,
jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang
dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau
lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data
dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Penggunakan jaringan hirarkiModel jaringan hirarki dipilih untuk mendisain suatu jaringan LAN karena
mudah digunakan untuk mengolah dan memperluas suatu jaringan
sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.

Bentuk model jaringan hirarkiDesain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan yang
menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi
tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan.
Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka
jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan
performa.Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu : access, distribution,
dan core.



Keuntungan Jaringan Hierarki :
1. Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan
secara lebih mudah
Jaringan Dasar
2. Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan
distribution
3. Performance : performa switch pada layer core dan distribution
lebih handal (link aggregation)
4. Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level
distribution membuat jaringan lebih aman
5. Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat
manajemen menjadi lebih mudah
6. Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan
dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan



Prinsip Desain Jaringan Hierarki
Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur
pengiriman antara dua titik device .
Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan
kombinasi beberapa jalur diantara dua switch ke dalam satu
logical link
Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan
jaringan melalui beberapa jalur yang mungkin


KELEBIHAN
1. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik
dan mudah
2. Terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;


KEKURANGAN
1. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada
komputer tingkat atasnya terputus;
2. Dapat terjadi tabrakan file (collision)
 

KEGIATAN BELAJAR 15 : TOPOLOGI JARINGAN (TOPOLOGI EXTENDED STAR )

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 5 ini siswa diharapkan dapat :
1) Memahami Topologi jaringan (Topologi Extended Star)
2) Menganalisis Topologi jaringan (Topologi Extended Star )



TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi JaringanTopologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu
maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari
masing ‐ masing topologi berdasarkan karak teristiknya.


Topologi Extented Star



Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam
extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat dan
jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.
Disamping itu topologi extended (topologi extended star)
merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star,yaitu:
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub
node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke
sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung
yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.



Keunggulan Topologi Extended Star 1. Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetap apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus
2. Tidak dapat digunakan pada kabel yang “lower grade” karena hanya
menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu
node ke node lainya membutuhkan beberapa kali hops


Rangkuman.Merupakan topologi yang sama dengan topologi star. Tetapi dalam
extended star, memiliki satu atau lebih repeater dalam satu node pusat
dan jangkauannya lebih panjang dibandingkan topologi star.

 

Kegiatan kegiatan 14 : Topologi Jaringan STAR

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 4 ini siswa diharapkan dapat :
1) Memahami Topologi jaringan (Topologi STAR )
2) Menganalisis Topologi jaringan (Topologi STAR )



TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi Jaringan
       Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis
topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu
maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari
masing ‐ masing topologi berdasarkan karak teristiknya.
Jenis Topologi :
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Extended Star
6. Topologi Hierarchical


Topologi Star ( Bintang )
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat
dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan,
dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan
susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena
semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada
salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka
tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).


Prinsip kerja Jaringan STARSetiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central
hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer
(dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju
(dalam switched star network). Hub dalambroadcast star network dapat
menjadi aktif ataupun pasif. Active hubmemperbaharui sinyal elektrik yang
diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung
ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga denganmultiport repeater.
Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruhport terisi,
maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja
jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa
menggunakanswitch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur
tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk
menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down,
hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak
melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.


Jaringan Bintang Hybrid ( HYBRID STAR NETWORK)Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan
jaringan star. Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa
tipe kabel dalam satu jaringan bintang.Topologi bintang merupakan bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node
atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.



 Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang
disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana
semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.


Kelebihan topologi star :
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat
maka pengelolaan menjadi mudah
Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi
komunikasi terminal lain.
Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi
kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.


Kekurangan topologi star : Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua
komunikasi
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka
kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer,
semakin banyak semakin lambat.
Boros dalam penggunaan kabel
Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB
berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga
computer tidak dapat saling berkomunikasi.


Rangkuman.Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat,
ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan
untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak
kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat
terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau
perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi
yang lainnya (jaringan).